Transaksi semu atau gorengan adalah transaksi untuk meningkatkan atau menurunkan harga saham yg signifikan yang biasanya dilakukan dalam waktu singkat.Transaksi ini sarat dengan kecurangan.Biasanya dilakukan oleh investor besar/intitusi dan tidak jarang melibatkan beberapa investor.
Jarang sekali para investor kecil menikmati keuntungan dari transaksi gorengan atau semu ini,bahkan cenderung mengalami kerugian.
Hal ini disebabkan,sebelum menggoreng harga saham para penggoreng terlebih dulu melakukan perhitungan dengan cermat,terutama terhadap jumlah saham yang beredar,dipegang siapa saja,dan berapa banyak yang di tangan mereka.
Jika jumlah saham di tangan mereka cukup banyak dan transaksi tersebut tidak liquid maka kecenderungan harga saham tersebut akan "digoreng" ke atas dengan kenaikan cukup tinggi dalam jangka waktu relatif singkat.Jika jumlah saham di tangan mereka tidak terlalu banyak,lebih banyak beredar di luar dan cukup merata maka harga saham tersebut cenderung di "goreng" ke bawah dengan harga yang cukup dalam,juga waktu yang relatif singkat juga.
Saham yang akan di "goreng" ke atas,umumnya berita/rumornya baru diketahui investor kecil belakangan.Dan saham seperti ini akan terkena suspend(pemberhentian perdagangan sementara)beberapa kali,yang akan membuat ragu-ragu dan takut investor kecil untuk mengambil posisi.
Saham yang akan di "goreng" ke bawah biasanya lebih dulu diikuti oleh isu negatif yang langsung diketahui investor kecil.bisa saja hal ini disengaja(dihembuskan oleh para "penggoreng") atau "penggoreng" sengaja memanfaatkan isu negatif yang ada.
Jarang sekali para investor kecil menikmati keuntungan dari transaksi gorengan atau semu ini,bahkan cenderung mengalami kerugian.
Hal ini disebabkan,sebelum menggoreng harga saham para penggoreng terlebih dulu melakukan perhitungan dengan cermat,terutama terhadap jumlah saham yang beredar,dipegang siapa saja,dan berapa banyak yang di tangan mereka.
Jika jumlah saham di tangan mereka cukup banyak dan transaksi tersebut tidak liquid maka kecenderungan harga saham tersebut akan "digoreng" ke atas dengan kenaikan cukup tinggi dalam jangka waktu relatif singkat.Jika jumlah saham di tangan mereka tidak terlalu banyak,lebih banyak beredar di luar dan cukup merata maka harga saham tersebut cenderung di "goreng" ke bawah dengan harga yang cukup dalam,juga waktu yang relatif singkat juga.
Saham yang akan di "goreng" ke atas,umumnya berita/rumornya baru diketahui investor kecil belakangan.Dan saham seperti ini akan terkena suspend(pemberhentian perdagangan sementara)beberapa kali,yang akan membuat ragu-ragu dan takut investor kecil untuk mengambil posisi.
Saham yang akan di "goreng" ke bawah biasanya lebih dulu diikuti oleh isu negatif yang langsung diketahui investor kecil.bisa saja hal ini disengaja(dihembuskan oleh para "penggoreng") atau "penggoreng" sengaja memanfaatkan isu negatif yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar