Jumat, 07 Mei 2010

Tips Forex Untuk GBP/USD

Caranya :
1. Lihat posisi open hari ini
2. Lihat posisi change pada saat mau trading
3. Start trading 12.00 s.d 21.00 maximal 23.00 wib
4. open posisi bila change bergerak ke angka +20 atau -20
5. Take profit 10 s.d 50 pips Stop Loss 30 pips / trade
6. besarnya Lot / kuantiti 5 s.d 20 % dari modal / per trade

contoh :
Hari ini open di titik 1.9700, buy jika tersentuh 1.9720 dan sell jika tersentuh 1.9680
Take profit 10 s.d 50 pips dan stop loss 30 pips

Catatan :
Karakter GBP USD ini adalah jika pair ini bergerak ke angka change 20 maka rata rata akan meluncur dan akan reverse di angka change 30 s.d 40.
GBP USD akan sideways di change 20 dan 30, sideways biasanya disebabkan hari sebelumnya terjadi pergerakan harga yang cukup besar sekitar 100 s.d 200 pips, maka pair ini hari berikutnya biasanya akan sideways.

Selasa, 04 Mei 2010

Tips Untuk Forex EUR/GBP

- Money management : gw trade max 10% dari modal (seringkali 5%)
- TP 10 pips. Kl ditungguin, TP dah 5 pips ke atas pasti gw closed.
- Tanpa SL (pengalaman awal2 pake SL malah kena SL mulu. Ternyata kalo di biarin akhirnya TP juga).
- Sehari minimal OP 2 posisi. Rata2 gw OP 4 posisi.
- Indi cukup 2 aja. Parabolic SAR dan MACD. (Sebenernya gak pake indi sama sekali juga gpp )

Cara open posisi/entry point ada 2 sbb :

1. BUY dan SELL pada range 10-20 pip UP/DOWN dari nilai OPEN harian.
Misal op hari ini di 0.6755, berarti kita pasang pending order di :
BUY 0.6735 (0.6755-20 pips)
SELL 0.6775 (0.6755+20 pips)
Range bisa di set sesuai kondisi market, tapi masi dalam batas 10-20 pips.
Jadi tinggal pasang pending order, besoknya tinggal cek aja. 99% kena TP. Kl ada yg floating biarin aja sampe TP.

Tambahan catatan : Kalo 2 candle terakhir (daily) pergerakannya di bawah 20 pips, pake aja batas 10 pips, soalnya kl pake 20 bakal susah kesentuhnya.

2. Nilai Pivot
Misal data hari kemaren :
HIGH = 0.6765
LOW = 0.6741

Rumus :
a. Downtrend
BUY = Low kemarin - {(HIGH-LOW)/2}
SELL = Low kemaren + {(HIGH-LOW)/2}

b. Uptrend
BUY = High kemarin - {(HIGH-LOW)/2}
SELL = High kemaren + {(HIGH-LOW)/2}

Hari ini tgl 4 Sept adalah Downtrend, jadi kita pake rumus :
BUY = Low kemarin - {(HIGH-LOW)/2}
SELL = Low kemaren + {(HIGH-LOW)/2}

(0.6765-0.6741)/2 = 12
Jadi hari ini kita pasang order
* BUY nya di 0.6729 (Low kmrn 0.6741 - 12)
* SELL di 0.6753 (Low kmrn 0.6741 + 12 pips).


Tips Menghindari Mata Lelah, Saat Lama Bekerja Di Depan Komputer:

1. Jaga jarak pandang dari monitor.

Berada terlalu dekat dengan monitor memang sedikit membahayakan bagi mata kita. Seharusnya kita menjaga jarak pandang ke monitor kita dengan baik. Jarak yang disarankan adalah sekitar 20-40 inchi (50-100cm) dari mata.

Jika kita masih kesulitan membaca padahal monitor sudah berada pada jarak 20 inchi, cobalah untuk memperbesar font kita hingga kita merasa nyaman.


2. Singkirkan CRT, Beralih ke LCD

Monitor tabung (CRT) memang memberi efek yang lebih buruk dibanding LCD, selain energi yang dibutuhkan juga lebih besar. Cobalah mengganti monitor CRT kita dengan LCD.

Namun harga monitor LCD memang lebih mahal dibanding CRT. Bagi kita yang masih menyenangi monitor CRT, ada baiknya kita membeli filter anti-radiasi. ini adalah solusi untuk mengurangi rasa nyeri mata akibat duduk berlama-lama di depan monitor, namun dengan harga yang murah.


3. Atur monitor setting

Beberapa monitor yang ada sekarang banyak menyediakan pre-set display mode, untuk memudahkan pengguna mengganti setting layar mereka. Pre-set setting tersebut memberi level brightnes yang berbeda, untuk menyesuaikan kondisi penggunaan monitor. Adakalanya manfaatkan hal tersebut.

Misal settingan seperti, ‘text’ atau ‘internet’ akan terasa lebih sejuk di mata, saat kita gunakan untuk mengetik ataupun browsing. Setingan ‘game’ atau ‘movie’ akan terlihat lebih terang saat digunakan.


4. Gunakan kacamata anti radiasi

Walau hal ini membutuhkan biaya yang relatif lebih mahal, namun ada baiknya saat memiliki cukup uang kita membeli kacamata anti-radiasi. Selain bisa dibawa kemanapun kita bekerja, kacamata ini tak hanya berguna saat kita bekerja di depan monitor, namuna juga melindungi mata dari cahaya lampu mobil, radiasi TV, dan sebagainya.

Faktanya lapisan anti-radiasi pada kacamata tersebut, sangat berguna bagi mata kita. Karena lapisan tersebut secara otomatis mengurangi efek nyeri di mata akibat radiasi cahaya berlebih.


5. Mengistirahatkan mata sejenak, secara berkala

Cara termudah menghindari mata lelah akibat radiasi monitor adalah mengistirahatkannya secara berkala. Cobalah untuk mengistirahatkan mata sekitar 5 menit tiap jamnya. Kita dapat menggunakan waktu 5 menit tersebut untuk berjalan-jalan, melihat pemandangan, mencuci muka dan sebagainya. Yang penting menjauh dari monitor

Tips Cara Aman Bertransaksi Diantara Rumor/Isu.

Beberapa saran bagi para investor kecil yang penasaran menyikapi rumor-rumor yang terjadi di pasar:

1. Jika mengetahui rumor tersebut memang benar-benar masih baru,seperti dari orang dalam perusahaan atau dari sumber yang dapat di percaya yang dapat diyakini kebenarannya,investor kecil boleh langsung bereaksi/membeli sahamnya berdasar rumor tersebut dan menjualnya saat berita resminya telah keluar.

2. Jika mengetahui rumor tersebut terlambat dan sudah beredar di media masa,dan investor masih mau melakukan posisi beli,sebaiknya investor menganalisis terlebih dulu reaksi transaksinya,seperti berikut ini.

-Saat harga saham telah naik sebelum rumor muncul,sebaiknya investor
kecil memperhatikan sekuritas mana yang menjual saat rumor tesebut
muncul dengan jumlah yang cukup signifikan.
kalau yang menjual saham tersebut adalah sekuritas yang selama ini
mengumpulkannya,sebaiknya jangan terpengaruh untuk membeli saham
tersebut.
-Dianjurkan untuk tidak terpengaruh rumor yang tidak terkait dengan
kinerja laporan keuangan karena sangat sulit untuk mengetahui kebenaran
dari rumor-rumor tersebut(rawan akan terjadinya`penggorengan`saham).
Lebih baik menunggu beritanya muncul/konfirmasi baru dianalisis secara
fundamental dan teknikal apakah hasilnya mendukung untuk dilakukan
pembelian terhadap saham tersebut atau tidak.

3. Sebelum "termakan" oleh sebuah rumor,sebaiknya analis dulu kondisi fundamental perusahaan dan pastikan perusahaan masih berkinerja baik.Setelah itu,kita dapat menganalisis pergerakan harga sahamnya secara teknikal,apakah juga mendukung atau tidak.Kalau kedua analis tersebut tidak mendukung,investor kecil sebaiknya menghindari untuk membeli saham tersebut.



Tips Aman Saham Gorengan


Tips Aman Untuk Saham Gorengan.

1.Memastikan bahwa perusahaan masih memiliki fundamental/kinerja yang positif.Hal ini penting untuk aspek psikologi kita,bahwa saham yang dibeli memiliki kinerja yang baik.

2.Jika telah memiliki saham tersebut cukup lama pada harga yang relatif rendah,sebaiknya saham tersebut jangan langsung dijual.Ini karena biasanya "penggorengan"saham tidak terjadi dalam sehari.Jika telah merasa harga tersebut cukup tinggi,sebaiknya segeralah jual saham tersebut.

3.Beli saham seperti ini saat harganya masih rendah atau "tidur" dan belum bergejolak/"digoreng".Dengan resiko investasi mungkin akan tertanam dengan jangka waktu relatif lama karena saham seperti ini memiliki waktu-waktu tertentu untuk bergerak.Setelah itu,jika saham sudah mulai di"goreng" jangan buru-buru menjualnya,terus ikuti pergerakannya dan baru mulai menjualnya ketika harganya sudah naik cukup tinggi.

4.Jangan membeli saham ketika harganya bergejolak /"digoreng".
Selamat berjuang&sukses!!

Apa Seh Maksud Saham Gorengan..


Transaksi semu atau gorengan adalah transaksi untuk meningkatkan atau menurunkan harga saham yg signifikan yang biasanya dilakukan dalam waktu singkat.Transaksi ini sarat dengan kecurangan.Biasanya dilakukan oleh investor besar/intitusi dan tidak jarang melibatkan beberapa investor.

Jarang sekali para investor kecil menikmati keuntungan dari transaksi gorengan atau semu ini,bahkan cenderung mengalami kerugian.

Hal ini disebabkan,sebelum menggoreng harga saham para penggoreng terlebih dulu melakukan perhitungan dengan cermat,terutama terhadap jumlah saham yang beredar,dipegang siapa saja,dan berapa banyak yang di tangan mereka.

Jika jumlah saham di tangan mereka cukup banyak dan transaksi tersebut tidak liquid maka kecenderungan harga saham tersebut akan "digoreng" ke atas dengan kenaikan cukup tinggi dalam jangka waktu relatif singkat.Jika jumlah saham di tangan mereka tidak terlalu banyak,lebih banyak beredar di luar dan cukup merata maka harga saham tersebut cenderung di "goreng" ke bawah dengan harga yang cukup dalam,juga waktu yang relatif singkat juga.

Saham yang akan di "goreng" ke atas,umumnya berita/rumornya baru diketahui investor kecil belakangan.Dan saham seperti ini akan terkena suspend(pemberhentian perdagangan sementara)beberapa kali,yang akan membuat ragu-ragu dan takut investor kecil untuk mengambil posisi.

Saham yang akan di "goreng" ke bawah biasanya lebih dulu diikuti oleh isu negatif yang langsung diketahui investor kecil.bisa saja hal ini disengaja(dihembuskan oleh para "penggoreng") atau "penggoreng" sengaja memanfaatkan isu negatif yang ada.

Tips Bagi Calon Investor Saham


Bermain di pasar saham bisa memberikan keuntungan yang jauh berlipat ganda dibandingkan dengan menyimpan uang di deposito atau berinvestasi di obligasi. Namun bermain di pasar saham juga bisa menyebabkan kerugian yang cukup besar. Oleh karenanya sebelum memutuskan untuk bermain saham sangatlah penting untuk mengevaluasi apakah anda adalah seseorang yang bersedia mengambil risiko yang sepadan untuk keuntungan yang sepadan. Risiko yang semakin besar akan menghasilkan keuntungan yang semakin besar.

Apabila risiko yang semakin besar menghasilkan keuntungan yang hanya kecil saja, berarti kita salah menerapkan strategi keuangan yang paling dasar, higher risk higher profit atau lower risk lower profit. Hal ini yang mendasari mengapa suku bunga deposito cukup rendah, karena risiko deposito juga cukup rendah.

Dengan demikian, memilih bermain saham, bukan deposito bank, berarti harus memperoleh keuntungan yang lebih besar dari deposito. Bila ternyata keuntungan diperoleh lebih rendah dari bunga deposito, maka ada yang salah dalam cara anda bermain saham.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang anda perlukan sebagai pemula untuk bermain saham. Tulisan ini mengasumsikan bahwa anda telah membaca buku yang cukup untuk mengerti mekanisme bermain saham, serta prosedur membuka rekening di perusahaan sekuritas.

Rumusan Umum:
1. Anda harus mempunyai keinginan yang cukup besar untuk bermain atau mengetahui cara bermain atau mempunyai keinginan yang kuat untuk memperoleh keuntungan dengan berinvestasi di pasar saham. Hal ini harus tertanam dalam diri anda sejak awal, atau jangan pernah bermain saham, sebaiknya beli reksadana saja. Rumus Pertama adalah: anda harus punya dorongan atau hasrat yang kuat untuk bermain saham dan untung.

2. Bermainlah dalam jumlah yang cukup kecil terlebih dahulu, misalnya Rp 10 juta atau Rp 20 juta mengingat selalu ada kemungkinan menghasilkan rugi bisa kecil bisa juga besar. Oleh karenanya bermainlah dalam jumlah uang yang kecil, seperti pilot project. Kalau anda mulai merasa nyaman dan mengetahui cara bermain untuk menghasilkan keuntungan, maka secara perlahan anda bisa menambah jumlah uang yang diinvestasikan. Ketika menambah jumlah yang diinvestasikan, selalu ingat bahwa uang yang anda tambahkan tersebut bisa habis, jangan hanya mengingat untung yang pernah anda peroleh, tetapi wajib mengingat bahwa investasi anda bisa berkurang bahkan habis. Anda tidak pernah tahu kapan sebuah peristiwa penting yang memberikan dampak negatif terhadap pasar terjadi; tiba-tiba saja bisa terjadi harga-harga anjlok, dan anda tidak sempat keluar dari pasar. Rumus Kendra adalah: selalu ingat bahwa uang yang anda investasikan bisa berkurang atau bahkan habis.

Rumusan Teknis:
1. Lihat arah perekonomian, taksir laju pertumbuhan nasional
Penting untuk mengetahui ke mana arah pertumbuhan ekonomi, artinya apakah sedang boom, atau depressi atau diantaranya. Kalau ekonomi sedang dalam pertumbuhan yang semakin meningkat, maka itulah saat yang paling tepat berinvestasi. Sebaliknya apabila pertumbuhan ekonomi sedang dalam keadaan negatif, maka sebaiknya keluar dari pasar, kecuali anda sudah biasa shorting dan punya pengalaman sebagai trader.

2. Pilihan industri dan track recordnya. Pilih industri yang anda familiar dan lebih senangi/sukai. Pelajari sejarah industri tersebut secara mendalam dan baca pendapat-pendapat para ahli tentang industri tersebut. Pilih industri yang punya track record yang baik dalam memberikan keuntungan.

3. Pilihan saham dan track recordnya
Pilih 1 atau 2 saham, jangan lebih, dalam industri point 2 tersebut diatas. Pilih yang mempunyai track record yang baik.

4. Lihat PE
Saham yang Anda pilih tersebut harus yang mempunyai PE terendah dalam industri tersebut. PE adalah ratio antara harga pasar saham per lembar dibagi dengan net income bersih per lembar saham. PE pada dasarnya adalah angka relatif. PE 10 bisa disebut murah apabila PE yang lain lebih tinggi. Namun secara umum, sekarang ini PE 10 bisa dikatakan batas murah dan mahal, walaupun ini tidak ada dasar teorinya.

5. Kapitalisasi
Pilih saham yang mempunyai kapitalisasi pasar yang besar. Artinya nilai rupiah pasar saham yang beredar cukup besar. Sehingga para penggoreng saham tidak mempunyai cukup uang untuk menggoreng saham tersebut. Artinya kalau kapitalisasi pasar dari suatu saham kecil, maka pemain perseorangan dengan mudah dapat mengerakkan harga saham naik turun dengan jumlah modal yang dimilikinya.

6. Sentimen Pasar
Perhatikan sentimen pasar. Walaupun PE saham kita rendah, dan kapitalisasinya besar, sentimen pasar sering menjadi penentu naik turunya harga saham kita. Sentimen ini yang paling umum adalah indeks harga saham regional. Sentimen yang kedua, kejadian menarik yang berpengaruh di industri dimana saham kita berada. Misalnya kenaikan harga komoditas tertentu dan pengaruhnya terhadap keuntungan perusahaan yang sahamnya kita miliki. Sentimen ketiga adalah angka-angka perekonomian secara umum, misalnya angka pemberitaan angka laju pertumbuhan ekonomi, naik turunnya suku bunga oleh bank sentral, angka inflasi, angka pengangguran, angka order retail, sentimen konsumen, secara umum angka daya beli konsumen.

Demikian beberapa panduan untuk bermain saham untuk pemula. Jika anda disiplin dalam langkah-langkah tersebut di atas kemungkinan besar anda tidak akan mengalami kerugian. Masih ada banyak list atau trik-trik yang bisa dipelajari dalam bermain saham saat anda telah jauh terjun di dalamnya. Namun sebagai pemula, jangan sampai Anda menjadi bagian dari 90% pemain saham pemula yang umumnya merugi sebelum mulai untung. Anda tidak perlu merugi lebih dulu, anda bisa langsung untung. Lakukan ke 6 point tersebut diatas dengan disiplin penuh.

Pengertian Saham

Secara sederhana, saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Dalam konteks syariah, secara prinsip saham merupakan salah satu implementasi akad musyarakah dengan adanya penyertaan modal dalam bentuk pada suatu perusahaan. Segala konsekuensi akad musyarakah melekat pada saham sebagaimana substansi fatwa Dewan Syariah Nasional No: 08/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Musyarakah, seperti pembagian deviden, pembayaran hak, pembagian risiko dan hak suara.

Tipe Saham.

Ada beberapa tipe dari saham, termasuk saham biasa (common stock), saham preferen (preferred stock), saham harta (treasury stock), dan saham kelas ganda (dual class stock). Saham preferen biasanya memiliki prioritas lebih tinggi dibanding saham biasa dalam pembagian dividen dan aset, dan kadangkala memiliki hak pilih yang lebih tinggi seperti kemampuan untuk memveto penggabungan atau pengambilalihan atau hak untuk menolak ketika saham baru dikeluarkan (yaitu, pemegang saham preferen dapat membeli saham yang dikeluarkan sebanyak yang dia mau sebelum saham itu ditawarkan kepada orang lain). Saham yang biasa dijual di bursa efek adalah saham biasa dan saham preferen tidak diperjualbelikan di bursa efek. Struktur kelas ganda memiliki beberapa kelas saham (contohnya, Kelas A, Kelas B, Kelas C) masing-masing dengan keuntungan dan kerugiannya sendiri-sendiri. Saham harta adalah saham yang telah dibeli balik dari masyarakat.

Masyarakat dapat membeli saham biasa di bursa efek via broker. Di Indonesia, pembelian saham harus dilakukan atas kelipatan 500 lembar atau disebut juga dengan 1 lot. Saham pecahan (tidak bulat 500 lembar) bisa diperjualbelikan secara over the counter. Salah satu tujuan masyarakat untuk membeli saham adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan cara: (1) Meningkatnya nilai kapital (capital gain) dan (2). Mendapatkan deviden.

Beberapa perusahaan Indonesia melakukan dual listing saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX) dan New York Stock Exchange. Saham yang diperjualbelikan di NYSE tersebut biasa dikenal dengan American Depositary Receipt (ADR). Harga saham, bisa naik atau pun turun, seiring dengan situasi dan kondisi yang ada. Pada saat krisis moneter pada tahun 1998, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang merupakan barometer saham di Indonesia terpuruk hingga mencapai nilai di bawah 400. Hal ini menyebabkan saham-saham di dalam negeri menjadi under value. Dalam periode 2002-2006, nilai IHSG telah pulih bahkan sudah beberapa kali memecahkan rekor.

Untuk bisa menilai apakah sebuah saham bernilai mahal atau murah, biasanya digunakan rasio perhitungan seperti Earning-per-Share (EPS), Price-to-Earning Ratio (PER), Price-to-Book Value (PBV) dan lain-lain. Untuk berinvestasi di saham, disarankan untuk melakukan teknik valuasi terlebih dahulu dan uang yang hendak diinvestasikan disebar di dalam beberapa saham, agar resiko bisa dibagi. Selain itu, banyak ahli seperti Jeremy J. Siegel, James P. O’Shaughnessy menyarankan agar berinvestasi di dalam saham dilakukan dalam jangka panjang. Mereka menyarankan rentang waktu antara 10-20 tahun untuk bisa mendapatkan hasil yang signifikan dalam berinvestasi di dalam saham. (Lihat; Martin Whitman, Third Avenue Value Fund, in Third Avenue Funds Letters to Our Shareholders, Q4, 2004)

Saham biasa (common stock) memang paling dikenal masyarakat. Di antara emiten (perusahaan yang menerbitkan surat berharga), saham biasa juga merupakan yang paling banyak digunakan untuk menarik dana dari masyarakat. Jadi saham biasa paling menarik, baik bagi pemodal maupun bagi emiten.

Fatwa Dewan Syariah Nasional No:40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal Dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah Di Bidang Pasar Modal pada Pasal 3, mengatur Kriteria Emiten atau Perusahaan Publik untuk saham maupun efek lainnya yang dikategorikan syariah yaitu;

  1. Jenis usaha, produk barang, jasa yang diberikan dan akad serta cara pengelolaan perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik yang menerbitkan Efek Syariah tidak boleh bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah.
  2. Jenis kegiatan usaha yang bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 angka 1 di atas, antara lain:
    1. perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang;
    2. lembaga keuangan konvensional (ribawi), termasuk perbankan dan asuransi konvensional;
    3. produsen, distributor, serta pedagang makanan dan minuman yang haram; dan
    4. produsen, distributor, dan/atau penyedia barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.
    5. melakukan investasi pada Emiten (perusahaan) yang pada saat transaksi tingkat (nisbah) hutang perusahaan kepada lembaga keuangan ribawi lebih dominan dari modalnya;
  3. Emiten atau Perusahaan Publik yang bermaksud menerbitkan Efek Syariah wajib untuk menandatangani dan memenuhi ketentuan akad yang sesuai dengan syariah atas Efek Syariah yang dikeluarkan.
  4. Emiten atau Perusahaan Publik yang menerbitkan Efek Syariah wajib menjamin bahwa kegiatan usahanya memenuhi Prinsip-prinsip Syariah dan memiliki Shariah Compliance Officer.
  5. Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik yang menerbitkan Efek Syariah sewaktu-waktu tidak memenuhi persyaratan tersebut di atas, maka Efek yang diterbitkan dengan sendirinya sudah bukan sebagai Efek Syariah.

Saham preferen (Preferred stock) adalah bagian saham yang memiliki tambahan hak melebihi saham biasa. Ada beberapa jenis saham preferen, antara lain:

Saham preferen partisipasi; saham preferen yang membagikan dividen kepada pemegangnya; pemilik saham ini setelah menerima deviden tetap mempunyai hak untuk membagi keuntungan yang dinyatakan sebagai dividen kepada pemegang saham biasa (participating preference shares).

Saham preferen nonkumulatif; saham preferen yang tidak mempunyai hak untuk mendapatkan dividen yang belum dibayarkan pada tahun-tahun yang lalu secara kumulatif (noncumulative preferred stock).

Saham preferen merupakan bentuk saham tetapi mempunyai karakteristik obligasi. Pemegang saham preferen memperoleh dividen. Tetapi dividen tersebut seperti bunga yaitu besarnya tetap. Tetapi risiko saham preferen lebih tinggi dibandingkan dengan risiko pemegang hutang dan lebih rendah dibandingkan dengan risiko saham biasa (dari sudut pandang investor). Jika perusahaan tidak bisa membayar dividen saham preferen, perusahaan tidak bisa dinyatakan bangkrut. Pemegang saham preferen mempunyai prioritas lebih tinggi dibandingkan pemegang saham biasa dalam hal pembagian dividen dan distribusi kas dari penjualan aset apabila perusahaan bangkrut, karena itu saham preferen juga disebut surat berharga senior (dibandingkan saham biasa). Saham preferen merupakan gabungan (hybrid) antara obligasi dan saham biasa. Artinya, di samping memiliki karakteristik seperti obligasi, juga memiliki karakteristik saham biasa. karakteristik obligasi misalnya, saham preferen memberikan hasil yang tetap, seperti bunga obligasi. Biasanya saham preferen memberikan pilihan tertentu atas hak pembagian dividen. Ada pembeli saham preferen yang menghendaki penerimaan dividen, dan lain sebagainya. memiliki karakteristik saham biasa, sebab tidak selamanya saham preferen bisa memberikan penghasilan seperti yang dikehendaki pemegangnya. jika suatu ketika emiten mengalami kerugian, maka pemegang saham preferen bisa tidak menerima pembayaran dividen yang sudah ditetapkan. sebelumnya. jadi jelasnya, saham preferen adalah saham yang memberikan prioritas pilihan (preferen) kepada pemegangnya.

Meskipun tidak sepopuler saham biasa, namun saham preferen (preferred stock), cukup berkembang bahkan akhir-akhir ini, telah lahir produk-produk baru yang merupakan pengembangan dari saham preferen ini, misalnya adjustable rate preferred stocks (ARPs) dan market auction preferred. Perkembangan demikian belum terjadi di Indonesia. Namun di masa mendatang perkembangan demikian tidak bisa di hindari.

Prioritas atau hak-hak istimewa yang ditawarkan saham preferen yaitu:

(1) Prioritas Pembayaran: pemodal memiliki hak didahulukan dalam hal pembayaran dividen

(2) Dividen Tetap : pemodal memiliki hak mendapatkan pembayaran dividen dengan jumlah tetap.

(3) Dividen Kumulatif: pemodal berhak mendapatkan pembayaran semua dividen yang terutang pada tahun-tahun sebelumnya.

(4) Convertible Preferred Stock: pemodal berhak menukar saham preferen yang dipegangnya dengan saham biasa.

(5) Adjustable Dividen: pemodal mendapat prioritas pembayaran dividennya menyesuaikan dengan saham biasa
Istilah saham preferen (preferred stock) sering kali disalahartikan karena memberi kesan saham preferen lebih baik daripada saham biasa. Saham preferen tidaklah lebih baik, tetapi hanya berbeda dari saham biasa. Dalam kenyataannya, cara terbaik untuk memandang saham preferen adalah bahwa pemegang saham preferen melepaskan berbagai hak kepemilikan guna mendapatkan beberapa perlindungan yang biasanya dinikmati oleh kreditur. Hak kepemilikan yang dilepas oleh pemegang saham preferen adalah :

Hak suara. dalam banyak kasus, pemegang saham tidak memiliki hak untuk memilih direksi, tetapi hak suara dapat diberikan untuk situasi tertentu. Misalnya, beberapa pemegang saham preferen diberikan hak suara dalam perusahaan jika perusahaan tidak dapat membayar deviden. Pembagian keuntungan (deviden). Deviden yang diterima oleh pemegang saham preferen biasanya tetap jumlahnya. Oleh karena itu jika kinerja perusahaan baik, mereka tidak bisa ikut menikmati hasil yang meningkat baik itu. Perbedaan mendasar antara saham preferen dengan saham biasa dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Pada saham biasa mendapatkan hak untuk memilih direksi dan kebijakan tertentu, sedangkan preferen tidak (kecuali dalam situasi tertentu).
  2. Deviden pada saham biasa tergantung kinerja perusahaan, kalau baik mereka akan mendapatkan keuntungan setimpal, begitupun sebaliknya. Tapi untuk saham preferen sudah ditetapkan devidennya.
  3. Jika perusahaan gulung tikar atau dilikuidasi, dalam hal pengembalian investasi, pemegang saham preferenlah yang diutamakan dibandingkan dengan pemegang saham biasa.
  4. Pada pemegang saham biasa diberi hak untuk memesan kembali, sehingga dapat memelihara proporsi kepemilikan perusahaan, kalau preferen tidak.

Ketentuan Syariah Saham Preferen

Saham preferen karena sifatnya yang menjanjikan pendapatan tetap bagi pemegang saham maupun hak-hak istimewa lainnya yang bertentangan dengan prinsip dasar musyarakah di samping memasukkan unsur gharar (ketidakjelasan), maysir (spekulasi) dan riba (bunga), tidak diperkenankan secara syariah. Hal itu sesuai substansi fatwa DSN-MUI No:40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal Dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah Di Bidang Pasar Modal pada Pasal 4, diatur bahwa jenis efek syariah mencakup Saham Syariah yaitu bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang memenuhi kriteria syariah yang ditetapkan dalam fatwa, dan tidak termasuk saham yang memiliki hak-hak istimewa.